Tradisi Togak Tonggol di Langgam, Pelalawan

Tradisi Togak Tonggol di Langgam, Pelalawan

Sita Rohana, Novendra, Dedi Arman
0 / 5.0
0 comments
Bu kitabı nə dərəcədə bəyəndiniz?
Yüklənmiş faylın keyfiyyəti necədir?
Kitabın keyfiyyətini qiymətləndirə bilmək üçün onu yükləyin
Yüklənmiş faylların keyfiyyəti necədir?

Sejumlah fakta terkait Tradisi Togak Tonggol di Langgam, Pelalawanyang dipaparkan dalam buku ini merupakan hasil kajian peneliti Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Kepulauan Riau. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas hasil kajian dimaksud sehingga hasil akhirnya dapat tersaji dengan lugas, akurat dan dapat dijadikan sumber bacaan atau referensi kesejarahan serta sumber informasi bagi penelitian lebih lanjut.

Ruang lingkup spasial penelitian tradisi Togak Tonggol berada di Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau. Pemilihan lokasi berdasarkan pada lingkup geografis penyelenggaraan tradisi ini, yaitu wilayah pebatinan di bawah naungan Datuk Rajo Bilang Bungsu yang memiliki tonggol kebesaran, yaitu di wilayah Langgam.

Lingkup materi dalam kajian ini menyangkut tradisi itu sendiri bentuk, fungsi dan maknanya, serta dinamika atau perubahannya, dan konteksnya dalam kehidupan masyarakat dewasa ini.

Togak tonggol merupakan tradisi menegakkan tonggol kebesaran pebatinan dan suku pada masyarakat adat Petalangan di Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau yaitu wilayah yang berada di bawah naungan Datuk Rajo Bilang Bungsu. Tonggol terbuat dari kain persegi empat yang pada bagian bawahnya berjumbai-jumbai. Tonggol dimiliki oleh perangkat adat yaitu batin, penghulu, dan ketiapan (pembantu batin, induk suku). Masing-masing memiliki tonggol dengan warna-warna khas yang membedakan satu dengan lainnya. Hampir semua warna boleh dijadikan warna dasar tonggol, kecuali warna kuning yang merupakan warna kebesaran Sultan.

Tujuan tradisi Togak Tonggol menurut Datuk Rajo Bilang Bungsu adalah: 1) untuk menjalin silaturahmi antara batin dengan batin, ketiapan dengan ketiapan (pemuka adat Petalangan), beserta seluruh anak-kemenakan; 2) mempererat hubungan antara adat dengan pemerintah; 3) untuk memperlihatkan budaya dan adat di Kecamatan Langgam. Ketiga tujuan ini diterjemahkan di dalam seluruh rangkaian penyelenggaraan Togak Tonggol.

İl:
2017
Nəşriyyat:
Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepulauan Riau
Dil:
indonesian
Səhifələr:
141
ISBN 10:
602511823X
ISBN 13:
9786025118234
Fayl:
PDF, 3.19 MB
IPFS:
CID , CID Blake2b
indonesian, 2017
Onlayn oxumaq
formatına konvertasiya yerinə yetirilir
formatına konvertasiya baş tutmadı

Açar ifadələr